2025-02-25 | admin2

3 Kesenian Asli Jepang Yang Mungkin Sangat Jarang Diketahui Oleh Banyak Orang

Jepang merupakan tidak benar satu negara yang kondang di penjuru dunia, sebagai negeri adikuasa yang punya sistem perekonomian yang baik dan kemajuan teknologi yang pesat menjadikan negara tersebut tidak terlepas berasal dari sorotan dunia.

Jepang juga punya pertumbuhan ilmu ilmu terlalu tinggi yang menjadi sumber kertertarikan sendiri bagi masyarakat dunia. Selain itu, kebudayaan yang bervariasi asal negeri sakura tersebut juga memberikan nilai jadi (more value).

Kearifan lokal yang dimiliki oleh negara Jepang merupakan tidak benar satu wujud pelestarian budaya leluhur yang masih terjaga hingga selagi ini. Di tengah globalisasi selagi ini, masyarkat jepang masih terlalu menghargai tinggi kebudayaan yang diturunkan oleh leluhur mereka.

Karya seni yang bervariasi kerap kali mengundang ketimpangan satu serupa lain. Misalnya, barangkali masyarakat luas hanya mengenal seni origami, padahal Jepang punya aneka macam seni yang wajib kalian ketahui. Oleh dikarenakan itu, di di dalam artikel ini dapat membicarakan sebagian seni Jepang yang unik dan jarang diketahui banyak orang. Kesenian tersebut ialah sebagai berikut.

1. Shodo(書道)

Seperti yang kita ketahui bahwa, negara jepang punya abjad penulisan yang berlainan berasal dari bangsa lain. Jepang punya 4 cara penulisan yaitu hiragana (ひらがな), katakana (カタカナ), kanji (漢字), dan romaji (ローマ字).

Huruf hiragana merupakan huruf asli Jepang. Katakana ialah huruf yang digunakan untuk menulis kata- kata serapan yang berasal berasal dari luar, seandainya bahasa inggris. Lalu, huruf kanji yaitu paduan berasal dari huruf hiragana yang membentuk suatu kata dan membuahkan sebuah kanji jepang.

Nah, seni shodo adalah kesenian mengekspresikan atau menuangkan keindahan kanji dan kana di dalam wujud coretan kuas dan tinta di atas sebuah kertas. Shodo ini biasanya lebih dikenal bersama dengan makna seni kaligrafi Jepang. Menurut sejarah, seni ini dibawa ke Jepang oleh seorang kaligrafer berasal dari China bernama Wang Xizhi.

Seni ini menjadi pelajaran wajib bagi siswa- siswi sekolah basic di Jepang. Adapun macam- macam berasal dari seni shodo ini yaitu kaisho (楷書), gyousho (行書), sousho (双書). Karya shodo ini biasanya digunakan untuk kartu ucapan atau hiasan rumah. Dan tiap-tiap kata yang ditulis punya arti kebaikan masing- masing.

2. Shikki(漆器)

Sudah tidak diragukan ulang Jepang tersohor bersama dengan keindahannya, hingga perabot rumah tangga pun punya nilai estetik dan klasik yang kental bersama dengan budaya. Kerajinan perabot tersebut lebih dikenal bersama dengan sebutan Shikki (漆器), yaitu sejenis peralatan makan dan ornamen rumah tangga yang dicat bersama dengan urushi atau pernis Jepang bersama dengan sarana kertas atau kayu.

Cat atau pernis yang digunakan berasal berasal dari getah pohon urushi khas Jepang. Pada Zaman Jomon (sekitar 15.000 hingga 2.300 tahun yang lalu), pernis udah dipergunakan sebagai bahan pengawet dan perekat di Jepang.

Dewasa ini, urushi tidak hanya digunakan pada sarana kertas atau kayu, namun juga pada logam, kain, ataupun keramik. Kerajinan shikki juga terbuat berasal dari bermacam bahan yang berbentuk bermacam bentuk. Misalnya, nampan, piring, mangkok, dan juga benda hias lainnya.

Baca Juga : 

Daya tarik dan keunikan Shikki terdapat pada deskripsi yang terdapat pada permukaan benda yang menjadi objek. Keindahan yang dimunculkan memberikan unsur klasik budaya Jepang yang begitu kental. Sehingga pemanfaatan shikki ini berikan kesan tersendiri selagi memakainya.

Selain itu, tekstur kealamian bahan yang dipakai memberikan sensasi penuh bersama dengan kehangatan dan ketenangan keluarga. Kebanyakan bahan yang digunakan pada shikki ialah kayu yang berasal berasal dari pohon horse chesnut, zelkova, dan pohon otentik jepang lainnya. Namun, tak jarang ada juga shikki berasal dari plastik atau atom.

3. Kodo(香道)

Selanjutnya ialah seni tradisonal jepang yang jarang didengar oleh masyarakat luas ialah seni tradisional Kodo. Arti kata Kodo yaitu “jalan sebuah aroma”, supaya seni tradisional ini dimaknai bersama dengan mencium bau wewangian dupa.

Seperti yang kita ketahui bahwa budaya religi yang ada di Jepang ialah Shinto punya kemiripan bersama dengan agama Hindu- Budha, supaya kesehariannya tidak terlepas berasal dari Dupa sebagai alat untuk sembhayang selagi di kuil ataupun altar.

Berdasarkan sejarah, kayu dupa hingga ke daratan Jepang tepatnya di Pulau Awaji sekitar tahun 595 M. Pada selagi orang- orang menemukan kayu tersebut berada di dekat api, mereka jelas ada aroma wangi yang berasal berasal dari kayu itu.

Secara geografis Jepang berada pada silk road, supaya kayu dupa tersebut dianggap berdatangan berasal dari Korea dan Tiongkok. Dahulu, selagi samurai dapat bersiap menuju medan pertempuran, mereka memurnikan tubuh dan pikiran bersama dengan mencium aroma wewangian dupa.

Pada zaman kerajaan, kodo ini digunakan sebagai aroma penenang jiwa yang bermanfaat untuk melacak inspirasi. Umumnya, seni kodo ini dipraktikkan oleh orang- orang Jepang di dalam sebuah koseki atau keluarga. Perkembangan kodo juga membangkitkan sebuah permainan yang berobjekkan dupa.

Permainan itu disebut bersama dengan kumiko, yaitu permainan tersebut bersubstansi mengelompokkan aroma dupa. Sehingga permainan ini mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi perbedaan aroma pada sebuah dupa yang udah dibakar sebelumnya.

Share: Facebook Twitter Linkedin